Friday, April 29, 2005

Betapa Menumpuknya Pekerjaanku...

Kadang aku merasakan enaknya menjadi wirausahawan dengan banyak pekerjaan ditambah tugas sebagai dosen sekaligus sebagai mahasiswa. Setiap hari terasa berbeda. Sehari dimana besok kemana. Di sini kerja apa di sana kerjanya sudah beda. Suatu hal yg sulit kudapatkan ketika harus bekerja suatu pekerjaan orang sebagai programmer biasa.

Beberapa saat di tengah perjalananku sebagai wirausahawan, ada saat-saat dimana aku menjadi lengah, loyo, kadang juga sakit, malas dan sifat negatif lain yg dapat menunda pekerjaanku. Padahal banyak sekali pekerjaan menumpuk. Lain dengan pekerja biasa yg gaji tetap diberikan setiap bulan walau sering produktivitasnya rendah. Sebagai wirausahawan, aku baru dapat penghasilan setelah pekerjaanku selesai sesuai dengan harapan client. Tidak hanya itu, jika pekerjaanku tidak selesai sesuai jadwal, bisa-bisa kena penalti. Bahaya kan?

Nah... minggu ini adalah masa-masa dimana aku sangat tidak produktif. Kemarin diare, tidak mood, tidak ada semangat, malas, loyo, masuk angin, dll. Padahal dead-line sudah mengancam. Ditambah tidak ada bantuan dari tim developer. Wah bisa-bisa deadline 1 Juni tidak tergapai.

Tapi itu baru sedikit dari suka-duka seorang wirausahawan. Masih banyak lagi suka dan dukanya. Kebanyakan sih di masalah keuangan. Bisa jadi kesukaan ketika dapat pembayaran, tapi bisa jadi kedukaan ketika pengelolaannya amburadul dan kehabisan uang ketika jadwal pembayaran berikutnya masih jauh.

Sekali lagi harus menyandarkan diri pada Tuhan.

Monday, April 25, 2005

Istri Bekerja

Mbak Lina (mitra saya) telah memulai blogspot-nya. Alamatnya di lyntrias.blogspot.com. Catatan pertamanya berjudul Istri Bekerja. Suatu situasi dan kondisi sosial dalam hidup berkeluarga yang telah marak dari dahulu, tapi tetap tidak berubah sampai sekarang.

Situasi dan kondisi ini dewasa ini semakin parah dengan semakin banyaknya efek samping, dari suami/istri menyeleweng, penggunaan narkoba sampai pada pembunuhan. Ini seringkali menjadi lingkaran setan dalam hidup berkeluarga yang sulit diatasi. Cinta saja tidak cukup?

Betul, cinta saja tidak cukup, perlu ditambahi KASIH. Bukankah Tuhan telah mengajarkannya?

Monday, April 18, 2005

Indonesia Akan Hancur?

Dimulai dari Aceh, di ujung Bumi Pertiwi, hancur lebur karena Tsunami. Setelah itu merambah ke mana-mana. Nias gempa, Sulawesi banjir bandang, Sumatra gempa lagi. Kini mulai merambah ke Jawa. Longsor di Jawa Barat, Bandung gempa karena gunung Tangkuban Perahu mulai aktif lagi, dan disinyalir gunung-gunung berapi di Jawa mulai menunjukkan aktivitasnya.

Ada apakah ini? Apakah Tuhan memperingatkan kita terhadap dosa-dosa kita? Ataukah Hari Penghakiman itu akan tiba? Dimulai dari Indonesia?

Mungkin kita perlu berinterospeksi diri. Sudahkah kita siap jika hari Penghakiman itu tiba? Sudahkah kita bertobat? Sudahkah kita hidup dengan cara yg Kudus? Terus terang saya belum siap. Saat ini saya terus berdoa agar Tuhan memberikan kesempatan bagi saya untuk dapat bertobat. Semoga Tuhan membantu saya dan sudi memperbaiki hidupku.

Tuhan, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kami segenap umatmu. Perbaikilah hidup kami dan luputkanlah kami dari dosa dan maut. Amin.

Sunday, April 17, 2005

Ulang Tahun Ibu ke-65

Ibuku tersayang hari ini ulang tahun yang ke-65. Seperti biasa, dengan segala keterbatasan, aku tidak bisa memberikan kado luar biasa bagi beliau, seperti biasa, semuanya serba sederhana. Terutama karena aku tidak dapat hadir untuk secara langsung memberikan ucapan selamat ulang tahun. Ucapan selamat ulang tahun hanya tersalur lewat telepon.

Tapi aku selalu berdoa bagi Ibu dan tidak lupa juga bagi Papa dan seluruh keluargaku semoga kami semua diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan. Semoga pada hari jadi Ibuku, Tuhan memberikan berkat dan rahmat bagi Ibu. Karena Tuhan selalu mengasihi kami umat-NYA.

Aku juga merasa bersalah karena lupa memberitahu rapor kuliahku. Kemarin-kemarin memang belum semua nilai keluar, tetapi ketika semua nilai telah keluar aku lupa memberitahukan beliau [dan juga pada Papa]. Tadi di telepon ketika kuberitahukan bahwa nilaiku semua A, beliau berkata bahwa beliau bangga padaku. Aku juga bangga pada Ibuku, betapa besar perhatian dan kasih ibu.

Selamat ulang tahun Ibuku tersayang yang dengan penuh cinta kasih telah membesarkan kami anak-anakmu. Syaloom.

Friday, April 08, 2005

Ngeblog berbuntut PHK

Ketika trend weblog mengemuka, sekarang timbul efek samping bagi para blogger, yaitu PHK. Masalah ini bisa dibaca di www.detik.com pada artikel yang berjudul: Blok Karyawan dan Peraturan Perusahaan.

Seperti halnya di sektor lain, teknologi juga laksana pedang bermata dua. Asal hati-hati memakainya, maka diharapkan tidak ada yg terluka. Tapi kalau tidak... Auuw... terluka deh.

Sunday, April 03, 2005

Permata Hati

Untuk Permata Hatiku, Axel, kami sudah mencari-cari tempat terapi sekaligus SD untukmu. Akhirnya kami memutuskan engkau lebih tepat ke Permata Hati di Pancoran. Di Permata Hati kamu bisa sekolah di SD Khusus sekaligus terapi. Tempatnya cukup jauh dari tempat kediaman kita di Bekasi, Nak. Dan kami memutuskan akan menjual rumah kita di Bekasi dan membeli rumah yang lebih dekat ke Pancoran.

Tapi apa daya banyak rintangan menghalang. Proposal beli tanah dan bangun rumah ditolak eyang, padahal lokasinya strategis sekali, tepatnya di Jatiwaringin dekat dengan pintu Tol Pondok Gedhe. Saat ini Papa agak down juga. Walau pun demikian, kami akan mencoba mencari cara dan jalan terbaik untukmu. Semoga Tuhan membantu kita memecahkan masalah ini, karena terus terang papa agak gamang karena ini menyangkut masa depan kita. Salah sedikit kita bisa menyesal berkepanjangan. Terutama karena kita modalnya cuma nekat.

Anakku Axel, seandainya engkau sudah bisa berdoa, papa ingin kamu turut mendoakan keluarga kita. Semoga kita bisa berhasil dalam hidup ini dan dalam kehidupan kita kelak. Cium sayang buatmu dari papa yang berada jauh darimu, tetapi kamu selalu dekat di hati papa.

Selamat Jalan Karel J. Wojtilad

Selamat jalan Paus Yohannes Paulus II. Betapa besar karya pengabdianmu selama hidup di dunia ini. Setelah Bunda Theresa wafat, kini Bapa Paus menyusul. Betapa besar rasa kehilangan kami.

Tetapi kami yakin, bahwa karyamu, karya penerus Karya Agung Yesus Kristus, akan tetap berlanjut. Karena kami ingin tetap meneruskan Karya Agung Yesus Kristus. Biar waktu berputar, zaman berganti, Sabda Tuhan tidak akan berlalu.

Selamat jalan...