Wednesday, June 29, 2005

SPAM War Begin

Yesterday Indonesian's President sent SMS (short message service) to the public. He cooperated with all of major telecommunication providers. Below is about the news:

Periksa Ponsel Anda, Ada SMS dari SBY

Some receivers got confused with the message. They don't know what it is about, since they don't have any relation regarding to the message. My first conclusion is: it was not send to the right target and it was unsolicited message. We could consider it as a junk message.

The receiver don't know the actually sender of the message. In the body of message it's clearly stated the sender is the president, but they don't know the number of the sender. So we can not reply to the message nor to verify the sender's number. My second opinion is: we can not verify the message.

After these assumptions, my final conclusion is: The president did SPAM. What is SPAM? We can refer to the link below that clearly define the SPAM.

The Definition of Spam

After the president did SPAM, a local non-profit organization AWARI will counter the president with her own message. Below is the announcement about the plan of AWARI's counteraction:

Awari Sesumbar Banjiri SBY dengan SMS

If this will become a SPAM war, unfortunately, It was started by The President. How a nice trend!!!

Saturday, June 25, 2005

Linux-ku Tersayang

Setengah tahun 2005 ini saya sudah mencoba 2 distro linux dan 1 turunan FreeBSD, yaitu: Ubuntu Hoary Hedgehog, KANOTIX 2005-02, dan terakhir adalah PC-BSD 0.6. Teringat ketika pertama kali mencoba RedHat 6 atau pun Mandrake 8.0 tahun 2000 yang lalu. Sangat luar biasa kemajuannya.

Ubuntu yg saya coba adalah turunan dari Debian (sebuah distro tua yg lebih mementingkan kestabilan). Ubuntu memposisikan diri sebagai sisop untuk desktop. Kita bisa menyetarakannya dengan MS Windows XP Home. Tetapi dibandingkan dgn sisop MS ini, Ubuntu telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi penunjang seperti OpenOffice, Gaim, Evolution, FireFox, dll. Singkat kata, dgn menggunakan Ubuntu, kita sudah cukup dibekali berbagai software untuk "bekerja biasa". Dan ini sudah lebih dari cukup dari pada harus membeli MS Windows XP Home plus MS Office-nya yg sangat mahal. Menurut saya, Ubuntu cocok bagi para mahasiswa, pengguna rumahan dan juga pengguna kantoran yg sederhana (tidak kompleks). Selain cukupan, penggunaannya mudah, ditambah kecepatannya yg tinggi karena kesederhanaan konfigurasinya. Tapi bagi power user tentu tidak akan pernah puas. Saya sendiri tdk begitu suka dengan GNome dan lebih memilih KDE.

Kemudian berikutnya adalah KANOTIX yang merupakan turunan dari KNOPPIX (sebuah perintis distro live CD). Tidak banyak perubahan dari KNOPPIX. Jadi dari pada mengulas KANOTIX lebih baik mengulas KNOPPIX yg fenomenal itu. Yg jelas Linux LiveCD ini berguna bagi pendidikan dan percobaan (karena tidak perlu instal Linux). Dan yang terpenting, distro ini bisa digunakan untuk recovery sistem Linux.

Baru malam ini saya mencoba PC-BSD yg saya dapat dari DVD Chip 6. Distro baru yg baru saya dengar dan coba tepat hari ini. Saya penasaran sekali karena sebelumnya saya membaca artikel tentang FreeBSD dan OpenBSD yg superior dibandingkan Linux. Sebagai informasi, FreeBSD dan OpenBSD adalah turunan langsung dari BSD Unix. Contoh turunan BSD yang komersial adalah Solaris dan McOS (sisop-nya Apple). Wow... tidak tahan untuk langsung burn ke CD dan instal. Seperti kata pengantarnya yg menyatakan bahwa PC-BSD adalah sisop desktop yg mudah semudah sisop MS, ternyata memang benar. Instalasinya mudah sekali. Setelah selesai, ternyata sisop-nya juga mudaaaaaah sekali. Saking mudahnya, tidak ada aplikasi office yg terinstal kecuali Kontact (jangan hitung KWrite sebagai Word Processor!!!) Kecewa? Jelas dong! Kalau sudah pernah coba distro berbasis KDE (misalnya Mandrake/Mandriva), tentu jadi malas, karena ternyata program administrasinya tidak lengkap.

Memang dalam websitenya di www.pcbsd.org, PC-BSD ingin seperti sisop MS yang mudah dan simple. Kalau perlu melakukan apa yg diperbuat MS, yaitu hanya men-deliver sisop-nya saja. Ah... justru bagi saya, saya akan senang jika PC-BSD menyertakan banyak paket aplikasi walau pun secara default tdk terinstal. Kesimpulan saya, PC-BSD adalah sisop yang mandul, karena saya tidak dapat berbuat banyak dengannya. Kalau pun saya bisa mendapatkan banyak aplikasi siap instal di website-nya, tapi itu menambah pekerjaan saja. Dan itu bukan solusi terbaik bagi saya dan juga bagi banyak orang.

Ah... saya jadi ingin kembali ke Mandrake/Mandriva. Sayang saya belum dapat CD Mandriva terbaru. Sejak versi 8.0 saya memang sudah jatuh cinta pada Mandrake/Mandriva. Sebagai catatan, versi Mandrake yg pernah saya coba adalah: 8.0, 8.2, 9.0 dan terakhir 10.

Friday, June 24, 2005

Peran Weblog

Sekarang weblog sdh sangat memasyarakat. Tidak hanya orang TI yg memiliki, tetapi ibu rumah tangga pun sudah jamak mengisi weblog dengan ide-ide segar dan pemikiran-pemikiran yang kritis.

Bagi saya, weblog adalah saluran untuk menuangkan ide yg sekilas berkelibat layaknya ilham bagi seorang artis atau pelukis. Tidak dipungkiri bahwa sering kali tulisan tersebut cenderung norak, tapi bagi saya itu wajar dan manusiawi. Tidak semua orang dapat selalu pada kondisi puncak baik fisik mau pun psikis.

Selain itu weblog juga berfungsi sebagai diary, tempat kita menuangkan semua kegiatan dalam hidup kita. Saya menganggapnya sebagai artifak dari hidup kita. Jika jaman purbakala manusia mengukir atau menggambarkan kegiatan atau kehidupan mereka pada batu atau dinding gua, sekarang kita melakukannya di media elektronis. Jadi kelak anak-cucu kita dapat melihat budaya kita saat ini.

Nah, berkaitan dengan weblog, sebenarnya orang lain (masyarakat) dapat lebih mengenal kita lewat weblog kita. Mereka dapat menilai seperti apa diri kita. Itulah mungkin yang menyebabkan seorang teman saya ogah membuat weblog, "Malu, tidak ada yg penting yg dapat dituliskan," katanya.

Singkat kata, weblog selain menjadi media tempat kita menuangkan segalanya, juga berfungsi sebagai media agar masyarakat mengenal kita. Hal ini sangat dipahami oleh dunia bisnis. Sekarang semakin marak perusahaan yg memiliki weblog, selain untuk memperkenalkan produknya, juga untuk menyebarluaskan fitur dan perkembangan produknya. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap produk yg kompetitif selalu terus berkembang dan masyarakat perlu mengetahuinya.

Jadi tidak hanya untuk manusia, weblog juga berperan penting bagi organisasi dan produk/jasanya. Saya berpikir seandainya setiap pejabat teras di Indonesia diharuskan memiliki weblog dan wajib mengisinya secara rutin, kita dapat menilai kualitas mereka dan juga mengawasi gerak-geriknya. Selain juga untuk catatan apa yg pernah dijanjikan oleh mereka kepada masyarakat. Meluangkan 5 menit sehari untuk menulis blog bukanlah hal yg sulit kan?

[Lebih] Menghemat Listrik

Menyambung diskusi Listrik Bagi Kehidupan Kita - Independent Power, rasanya sulit jika kita harus benar-benar independent dari PLN. Alhasil kita perlu melakukan kompromi agar kantong tidak bolong dan PLN tidak main pemadaman lagi.

Hemat. Matikan alat-alat listrik yg tidak dibutuhkan. Misalnya matikan lampu saat pagi/siang. Buka jendela agar cahaya matahari dapat masuk menyinari rumah kita. Sinar matahari lebih sehat kan? Sebaiknya membuat penampung air (tandon) untuk pompa air, sehingga pompa air tidak sedikit-sedikit nyala, tetapi saat penampungan air habis saja dia bekerja mengisi kembali. AC dan Lemari Es sebaiknya tidak diset ke yang paling dingin, tetapi yg dibutuhkan saja. Misalnya AC, cukup 28 derajat. Menurut buku (buku yg mana ya?), sebaiknya suhu AC tidak kurang dari 4 derajat dibanding suhu luar. Jadi jika suhu luar 32 derajat, maka AC cukup 28 derajat saja. Sedangkan ruangan ber-AC sebaiknya tertutup sehingga proses pendinginan ruangan berlangsung cepat dan mesin dapat segera idle. Demikian juga dengan lemari es, jangan sering-sering dan lama-lama membuka pintunya, soalnya butuh waktu kerja mesin lagi sampai ke suhu yang diinginkan. Oh, ya, gunakan neon dari pada lampu bohlam karena dengan watt yg lebih rendah, cahaya Neon lebih terang. Lagi pula warna putih cahayanya lebih nyaman.

Distribusikan Penggunaan Listrik. Aktivitas yg menggunakan alat listrik sebaiknya jangan digunakan secara serentak, tetapi digilir. Misalnya mencuci dgn mesin cuci pada waktu pagi, mensetrika agak sorean, nonton TV saat petang, pompa air, dll. Kalau digunakan secara serentak, bukan tidak mungkin melebihi daya dan meteran terputus (anjlok).

Gunakan Penghemat Daya. Ada alat yg namanya kalau tidak salah adalah invertor. Prinsip kerjanya adalah menyeimbangkan ke-3 fasa listrik. Teman yg pernah merekomendasikan berkata bahwa penghematan bisa sampai 40%. Ah masak sih? Jangan-jangan selama sebulan nggak nyalain listrik, ha.. ha.. ha.. ha...

Mengoptimalkan Baterai. Beberapa alat telah memiliki bateri terintegrasi (embedded) yang dapat diisi ulang. Sebaiknya optimalkan penggunaannya. Saat baterai sudah penuh, gunakan baterai dari pada tetap tertancap pada listrik. Misalnya notebook/laptop, jika sudah penuh sebaiknya cabut kabel listrik dan gunakan baterai. Lumayan, cukup menghemat listrik karena penggunaannya bisa 4 jam lebih (dengan centrino). Contoh lain adalah ponsel, jika sudah penuh sebaiknya segera cabut.

Lepaskan Kabel Listrik. Sering kali kita membiarkan kabel beberapa alat listrik tetap menancap di stop kontak, padahal dapat berpotensi memboroskan listrik. So, cabut kabel alat-alat listrik yg tdk digunakan, misalnya: listrik untuk speaker aktif & adaptor/charger, kipas angin, dll. Walau borosannya terbilang kecil, tapi jika dikalikan berapa alat selama beberapa jam/hari, maka angka borosannya jadi besar juga. Lagi pula dengan mencabutnya, maka kita lebih aman dari potensi korslet (hubungan pendek = short circuit) dan bahaya-bahaya listrik lainnya.

Gunakan Trik Khusus. Misalnya gunakan genteng transparan sehingga cahaya matahari (dan bulan) bisa masuk ke ruangan. Jadi kita tidak perlu menyalakan lampu saat siang (dan dapat menggunakan lampu dengan watt yg lebih kecil saat malam). Bisa juga menggunakan fiber optic untuk mendistribusikan cahaya ke ruang lain. Salah satu ujung fiber optic menerima sumber cahaya (misalnya dari cahaya matahari atau sebuah lampu) kemudian ujung yg lain diletakkan di ruang lain yg kurang mendapat cahaya. Alhasil ruang lain tersebut akan mendapat bagian cahaya. Ah... jadi ingat hiasan bunga yg juga menggunakan fiber optic.

Trik khusus yg lain adalah dengan menggunakan alat-alat yang menggantikan alat-alat listrik yg telah ada saat ini. Misalnya untuk menggantikan exhaust, AC atau kipas angin dengan exhaust tanpa listrik yang dipasang di atap(seperti yg dipakai di pabrik-pabrik itu lho!). Juga gunakan pemanas air matahari sebagai pengganti pemanas air listrik/gas. Hemat dan aman. Eh, lebih hemat lagi kalo mandinya tanpa air panas, he... he... he... uPs...

Kecenderungan peningkatan penggunaan listrik oleh masyarakat ini seharusnya menjadi berkah bagi PLN. Bukankah itu berarti sumber penghasilan bagi PLN? Tetapi mengapa PLN justru menganjurkan penghematan? [Ironis ya?] Apakah dana yg masuk ke kantong PLN tdk digunakan untuk penelitian untuk mencari alternatif pembangkit listrik yang efisien di PLN? Hayo... pendapatannya untuk apa? Atau manajemennya tdk profesional ya?

BPPT pernah membuat pembangkit dengan bahan bakar sampah organik dan sampai sekarang dapat mandiri. Tetapi sebenarnya masih banyak alternatif lain, misalnya yg paling bersih adalah fuel cell. Limbahnya hanya oksigen dan air. Atau pembangkit listrik tenaga angin dan matahari. Kalau PLTA sih memang sudah menjadi sumber utama PLN. Sedangkan yg paling efisien adalah Nuklir. Hallo, bagaimana BATAN? Sudah sampai mana? Terakhir beritanya (bertahun-tahun silam) reaktor Nuklir yg mau dibangun di Indonesia ditolak oleh masyarakat. Ayolah PLN, jadilah kreatif & proaktif.

Saturday, June 18, 2005

Manfaatkan PC Lama Anda!!!

Menarik mengikuti diskusi di Ask Engadget yang berjudul Ask Engadget: What to do with that old PC?. Banyak saran untuk memanfaatkan PC lama, dari sekedar menjadi media center, penampil gambar untuk hiasan dinding, sampai ke server file & web.

Tapi diskusi beralih sejak Petro (no. 8) menggugah kita dengan mengusulkan agar PC lama tersebut diberikan pada orang yg membutuhkan yg mungkin sangat berusaha untuk mendapatkannya. Sejak posting tersebut, topik pemanfaatan PC menjadi berubah, dari sekedar memberdayakan PC lama menjadi hibah PC lama.

Tibalah saatnya saya membaca di posting paling akhir (saat ini, ketika saya membacanya), yaitu posting no. 50. Posting ini datang dari Ayyish Riswanto seorang pelajar dan sukarelawan dari Indonesia. Dia [tampaknya] sangat membutuhkan PC.

Intinya adalah: banyak barang yg bagi kita sudah usang dan kita tdk membutuhkannya lagi. Tapi ternyata masih banyak orang yg sangat membutuhkan barang tersebut. Saya yakin bahwa orang tersebut akan senang sekali menerimanya dan barang tersebut akan memberikan arti & manfaat tersendiri baginya. Mengapa menunggu? Hibahkan saja!

Open Source Solaris dari Sun

Sun meng-open-source-kan sisop server Solaris menjadi OpenSolaris. Langkah yg bagi dunia dinilai sebagai berkah sekaligus bencana. Seperti kita tahu, Solaris adalah sisop komersial berbasis Unix. Sedangkan di lain pihak GNU/Linux adalah hasil clone dari Unix yg dapat jalan di PC. Tujuan semula dari lahirnya Linux adalah menyediakan solusi alternatif karena mahalnya lisensi sisop berbasis Unix dan hardware pendukungnya. Sehingga jika Solaris menjadi open source, apakah Linux akan mati? Akankah OpenSolaris menjadi Pembunuh Linux?

Tetapi kita harus lihat manfaatnya, yaitu segala kecanggihan Solaris akan terbuka. Jangan lupa bahwa sisop berbasis Unix ini telah terbukti hebat untuk server. Tidak hanya handal, tetapi juga aman. Sayangnya bahwa OpenSolaris belum 100% memiliki feature yg ada di Solaris (seperti teknologi Janus yg belum tercakup), atau ada source code-nya yg belum dibuka.

Melihat trend software dunia, sepertinya akan ada migrasi dari proprietary software ke open source. Sayang Sun terlambat dibanding Microsoft yg lebih dulu membuat sejumlah aplikasinya menjadi open source, misalnya aplikasi installer Microsoft yg dimuat di SourceForge.net. Tetapi langkah Sun belum terlambat. Lagi pula langkah Sun ini jauh lebih spektakuler (dari segi skala) dibandingkan MS.

Yg sangat disayangkan adalah bahwa Sun tdk mengopensourcekan Java walau pun Java & JVM (Java Virtual Machine) adalah freeware. Padahal dari dulu banyak developer memohon agar Sun membuat Java menjadi open source.

Tetapi semua berharap bahwa OpenSolaris adalah langkah awal dari keterbukaan. Tidak hanya berharap agar Java & produk Sun lain akan menjadi open source, tetapi berharap agar lebih banyak lagi vendor mengopensourcekan software-nya.

Jangan lupa proyek open sourceku di www.sisfokampus.net.

Sunday, June 12, 2005

Kegagalan Kita

Seringkali dalam pekerjaan kita menyerah dan mengatakan: "Maaf, saya tidak bisa melakukannya", atau "Saya tidak mampu", dan kalimat-kalimat sejenis yang intinya adalah ungkapan ketidakmampuan kita. Jika kita telah sampai pada kalimat seperti ini, maka boleh dikatakan bahwa kita telah gagal.

Seringkali pula kita telah menyerah terlebih dahulu bahkan sebelum kita memulainya. Kalimat seperti: "Maaf, kayaknya saya tidak sanggup mengerjakannya", atau "Jangan pilih saya, karena saya tidak bisa." Ini artinya kita telah gagal sebelum memulainya atau juga gagal sebelum bertanding.

Jadi ada dua jenis kegagalan: 1) Gagal setelah berusaha dan 2) Gagal sebelum berusaha. Saya ada beberapa pertanyaan untuk Anda:

  • Seringkah Anda gagal? Jika ya, termasuk jenis kegagalan yg mana?

  • Bagaimanakah sikap hati Anda ketika mengalami kegagalan? Stres? Sedih? Atau cuek?

  • Apakah kegagalan ini membuat Anda jera? Apakah kegagalan ini menyebabkan usaha Anda berhenti dan tidak ingin mencobanya lagi?

  • Apakah Anda belajar dari kegagalan Anda? Apakah Anda dapat menganalisa penyebab kegagalan Anda? Jika ya, apakah Anda mau mengulangi usaha Anda?



"Kegagalan adalah keberhasilan yg tertunda". Saya setuju sekali dengan falsafah ini. Justru dengan seringnya kegagalan yg kita alami, itu membuat kita semakin paham & berpengalaman. Saya berpendapat ada beberapa faktor penting yg dapat kita gunakan untuk mengatasi kegagalan dan tentu saja meraih keberhasilan, yaitu:

  • Belajar & Berlatih. Anggaplah bahwa kegagalan itu tempat kita berlatih dan belajar. Seperti ketika belajar bersepeda, jangan pernah takut jatuh, tapi tetaplah bersepeda. Jatuh memang sakit, tapi yakinlah, bisa bersepeda lebih nikmat. Setelah tahu bagaimana cara bersepeda dengan benar, teruslah berlatih untuk dapat bersepeda dengan baik. Ini diperlukan proses yg disebut sebagai: belajar & berlatih.

  • Ketekunan. Untuk tetap belajar & berlatih supaya dapat bersepeda dengan baik & benar, kita membutuhkan ketekunan. Teruslah belajar & berlatih sampai bisa. Dan jika sudah bisa, teruslah belajar & berlatih supaya menjadi mahir, terampil dan matang. Jika sudah mahir, Anda dapat mengembangkan kemampuan & keterampilan Anda lebih lanjut. Dan Anda dapat membuat suatu inovasi baru atau berprestasi darinya, misalnya: balap sepeda, atraksi/akrobat sepeda, dll. [Jadi ingat dulu saya bisa bersepeda tanpa memegang setangnya, bahkan ketika membelok]

  • Berdoa. Jangan lupa tetap berdoa, karena hanya TUHAN-lah yang memberikan kita kesempatan untuk berusaha. Ini yang terpenting, tetapi sering kali dilewatkan. Mintalah dikuatkan pikiran & hati sehingga tetap dapat bersemangat dalam berusaha, walau pun hanya untuk belajar bersepeda.



Demikian pula dengan berbisnis. Kita perlu belajar & berlatih. Kegagalan itu biasa. Sebuah buku menyebutkan bahwa setiap tahun 95% dari perusahaan start-up di Amerika gagal. Tragis? Tidak! Karena 5% yang berhasil sebenarnya pernah mengalami kegagalan (pernah menjadi bagian dari 95% yg gagal), bahkan beberapa kali gagal.

Jadi jangan jera, karena untuk berhasil diperlukan suatu proses, yaitu: kegagalan.

Monday, June 06, 2005

Artikel Baru di Sisfo Kampus

Akhirnya selesai juga artikelku untuk Sisfo Kampus. Judulnya adalah: Mengapa Mereka Memilih Menggunakan Sisfo Kampus?. Sebenarnya sudah lama menulisnya, tapi tidak terselesaikan. Sekarang ditulis ulang dengan isi yang baru dalam tempo kurang dari 1 jam saja.

Cepat? Ah, tidak kok. Sebenarnya isi tulisan tersebut sudah lama ada di dokumen-dokumen Sisfo Kampus. Sekedar compile dan menyesuaikan situasi & kondisi sekarang. Selesai deh...

Menurut saya, menulis itu suatu kegiatan artistik. Tidak bisa dipaksa begitu saja, tapi harus pada saat mood yang baik. Itu lah mengapa cita-cita saya menulis buku tidak pernah kesampaian, karena mood-nya berubah-ubah (malah lebih banyak bad mood-nya), padahal menulis buku itu perlu konsentrasi yang luar biasa.

Saturday, June 04, 2005

Koruptor Dihukum Mati?

Saya tertegun ketika melihat iklan layanan masyarakat dari KPK. Dalam tayangan tersebut tampak beberapa orang menyerukan kebenciannya pada para pelaku korupsi. Yang sangat disayangkan, mereka menyarankan hukuman mati bagi para koruptor. Lebih disayangkan lagi bahwa beberapa dari orang tersebut adalah artis atau biasa kita sebut sebagai public figure. Lebih-lebih disayangkan lagi karena dlm tayangan tersebut seorang ibu juga melontarkan hukuman mati.

Sudah hilangkah kasih sayang di Indonesia? Saya memikirkan jika ternyata pelaku koruptor itu adalah anak dari ibu tadi. Apakah dia akan berubah pikiran? Saya yakin: iya.

Pada dasarnya saya sangat menyayangkan iklan ini. Jika beberapa orang dalam iklan itu dianggap menyuarakan hati rakyat, maka saya bukan orang yang diwakili mereka. Saya cenderung menolak hukuman mati. Bagi saya, kita sebagai manusia tidak berhak mengambil atau menghabisi nyawa orang lain. Itu murni hak Tuhan.

Selain itu, saya juga menganggap iklan ini dapat menghasut masyarakat dan mengarahkan opini masyarakat terhadap hukuman mati. Suatu cara yg sangat rendah. Semoga masyarakat dapat menilai dengan arif tayangan iklan ini.

Sekedar tambahan, korupsi itu bukan sekedar korupsi uang atau harta, tetapi juga korupsi waktu, korupsi pekerjaan atau korupsi-korupsi lain yg sulit dihitung secara nominal (atau uang). Jika hukuman mati ini berlaku, saya yakin Indonesia akan sepi... Yang tersisa hanya para algojo. Andakah algojo itu? Atau Anda seorang koruptor yg lihai sehingga tidak terjerat hukum?

Thursday, June 02, 2005

Konvergensi: Ponsel + Kulkas

Sudah banyak kelas saya mengajar. Ada suatu topik yang selalu saya lemparkan kepada mereka dan para mhsw selalu tertawa (tertawa cemooh?). Apakah itu? Yaitu: Konvergensi.

Seperti kita tahu, sekarang, semuanya bermigrasi ke format digital. Contohnya dokumen, sekarang sudah dalam format digital (elektronis). Jangan heran kalau sekarang timbul awalan e di beberapa benda, misalnya: e-book, e-magazine, e-map, e-cash, e-wallet, dan e-e yang lain.

Perubahan dari data analog ke digital dahulu membutuhkan piranti digital yg spesifik. Misalnya dari telepon analog (engkol & switching analog) sekarang menjadi telepon digital murni (misalnya ponsel = telepon selular). Kemudian contoh lain adalah kamera analog sekarang menjadi kamera digital. Tapi dahulu ya sebatas itu saja fungsinya, ponsel ya hanya utk menelepon, sedangkan kamera ya hanya untuk memotret.

Dewasa ini terjadi konvergensi (penyatuan) beberapa piranti digital yg mampu menangani beberapa tugas digital lain. Sekali lagi contohnya adalah ponsel. Sekarang siapa yg ponselnya belum bisa mengelola jadwal pribadi (PIM = Personal Information Management)? Atau belum memiliki ponsel berkamera? Itulah contoh dari penyatuan beberapa fungsi digital. Kalau dulu sempat ponsel digabung sama PDA (Personal Data/Digital Assistant), sekarang malah ponsel sekaligus menjadi komputer (contoh: Nokia Communicator 9500). Tidak lupa kebalikannya, misalnya notebook dengan modul GSM-GPRS (Zyrex pernah memproduksinya).

Nah, di akhir kuliah saya selalu melontarkan bahwa kelak ponsel menyatu dengan kulkas (pendingin; lemari pendingin). Kontan para mahasiswa tertawa cekikian sambil protes: "Mana mungkin, Pak?"

Saya memahami benak mereka, karena memang bentuk kulkas saat ini selalu besar dan cenderung membesar untuk meningkatkan daya tampungnya. Tentu bertolak belakang dengan ponsel yang trend-nya semakin mengecil. Memang sih ada kulkas yg kecil yg hanya mampu menampung sedikit saja, tapi bentuk terkecil yg hanya mampu menampung 2 kaleng minuman masih terlalu besar bagi ponsel.

Tapi saya selalu berkelit: "Apakah untuk mendinginkan harus selalu memasukkan benda itu ke lemari es?" Anak-anak termangu. Saya yakin mereka sudah mulai terbuka pikirannya. "Yap, seandainya ponsel Anda bisa mengeluarkan sinar pendingin. Atau bisa saja tempelkan ponsel Anda yg bisa jadi sedingin es ke suatu benda dan alhasil benda itu akan menjadi dingin." Kemudian saya menambahkan: "Kalian jarang nonton film kartun ya?"

Wednesday, June 01, 2005

Nilai Suatu Kejujuran

Saat ini nilai kejujuran sudah luntur. Orang berani menyembunyikan sesuatu dengan berkedok "Demi Allah". Padahal kalau sudah "Demi Allah", konsekuensinya tidak hanya di bumi, tapi juga di Surga.

Seperti yg kami alami hari ini berkenaan dgn hilangnya handphone Mbak Lina. Setelah pagi uji proposal, kami (saya, Mbak Lina & Neti) ke perpustakaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Setelah kerja selesai, Mbak Lina sadar bahwa handphone-nya tidak ada. Lalu kami menyusuri tempat2 yg mungkin, yaitu perpustakaan & ruang sidang. OB juga sudah berkali-kali ditanya, dan beberapa kali dia menyatakan tidak tahu diimbuhi sumpah "Demi Allah". Kami juga sudah bertanya pada beberapa orang yg menggunakan ruang tersebut setelah kami. Tapi hasilnya nihil.

Sebenarnya saya sdh sempat yakin pada si OB, apalagi dia berkata "Demi Allah". Tetapi Mbak Lina ternyata punya intuisi yg tajam. Secara logika memang si OB adalah yg bertanggung jawab terhadap ruang sidang & propertinya. Mbak Lina "menyidang" OB di ruang sidang. Setelah agak lama, kemudian OB mengaku bahwa dia yang mengambilnya. Sebenarnya memang Mbak Lina yg teledor karena meninggalkan HP-nya di ruang sidang. Tetapi jika si OB seorang yg jujur, tentu dia akan melaporkannya ke administrasi/manajemen. Sayangnya si OB lebih memilih mengambilnya dengan sumpah "Demi Allah".

Intinya adalah: saya sangat menyayangkan sumpah "Demi Allah" dari si OB. Seandainya pun dia berniat buruk, sebaiknya jangan membawa-bawa nama Allah dalam perbuatannya, apa lagi untuk mengucapkan sumpah. Akhir-akhir ini banyak petinggi negara & artis kondang yg sering disebut Raja yg sering mencla-mencle menyembunyikan sesuatu & mulai terungkap. Sesuatu itu bisa berarti KKN, aib, kejahatan, mau pun tindakan negatif lain. Mereka juga sering mengatasnamakan Allah untuk melindungi mereka dan berusaha menyakinkan masyarakat. Tetapi percayalah, Tuhan itu MahaAdil dan Baik. Tuhan dapat melihat yang tersembunyi, yang tersimpan di hati kita. Jadi jangan main-main dengan Tuhan, apalagi mengatasnamakan-Nya demi kejahatan.