Dalam sebuah meeting kemarin sore, saya menyatakan diri bersedia bergabung dengan sebuah perusahaan yang pernah saya bantu dalam pembangunan infrastrukturnya. Dengan pernyataan saya ini, berarti saya saat ini bergabung di dua perusahaan.
Mengapa saya mau bergabung di perusahaan tersebut walau pun saya telah bekerja di sebuah perusahaan? Apakah karena alasan finansial? Jika demikian, serakahkah saya?
Bergabungnya saya di perusahaan tersebut murni bukan karena alasan finansial. Bahkan saya pun tidak mengharapkan pendapatan dari situ. Puji Tuhan bahwa pendapatan saya dari perusahaan pertama sudah sangat mencukupi kehidupan keluarga saya. Jadi alasannya bukanlah karena alasan finansial. Saya tidak cukup serakah untuk hal ini.
Alasan utama saya adalah karena saya pernah terlibat di perusahaan ini, yaitu dalam pembangunan infrastrukturnya. Dan belakangan perkembangan perusahaan ini tidak menggembirakan. Selain sisi finansialnya yang sudah berdarah-darah, juga karena adanya konflik internal di dalam tubuh manajemen.
Pada awalnya saya dimintai tolong untuk menjelaskan kepada BOD tentang potensi bisnis yang dijalani supaya dapat menyatukan visi-misi dan mengembalikan semangat kerja sama BOD. Belakangan malah saya diajak menjadi bagian dari BOD.
Jika saya kemudian menyetujuinya, ini murni keputusan dari dalam hati. Saya ingin agar apa yang telah saya mulai tidak mati atau pun terhenti. Saya ingin agar semuanya dapat berbuah dan menjadi berkat bagi semua orang. Kelak jika perusahaan ini telah maju pesat dan bisa mandiri, saya bersedia meninggalkannya tanpa membawa apa pun. Untuk memuluskan niat saya ini, saya harus menanggalkan segala ego dan hasrat duniawi.
Mohon doa agar upaya saya ini dapat berhasil dan perusahaan ini dapat diselamatkan. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment