Di tengah kegembiraan, saya merasakan kesedihan. Sangat sedih. Rasanya hanya kata sedih, sedih dan sedih, yang bisa kutuliskan di sini.
Tetapi di sisi lain saya tidak boleh sedih. Saya harus menunjukkan bahwa saya memiliki jiwa yang besar dan kesabaran. Saya harus memberikan bukti bahwa saya punya mental yang kuat & kokoh.
Sayangnya saya saat ini tidak bisa menunjukkannya. Saya tidak bisa memberikannya. Saya telah mencoba bergumul dengan diri saya sendiri. Saya mencoba menguatkan diri saya. Dan yang tertinggal adalah sedih, sedih dan sedih.
Dalam kesedihan ini saya tidak menangis. Tapi hati saya terluka.
(Kesedihan di antara euforia, 30 April 2008)
No comments:
Post a Comment