Seruan Wapres berkenaan dgn rencana kenaikan BBM: Wapres: BBM Naik Awal Puasa Agar Rakyat Berhemat. Saya agak sedih ketika rakyat ini harus berhemat lagi. Beberapa waktu yg lalu kita diajak berhemat listrik. Sekarang BBM. Waktunya juga tepat: saat bulan puasa bulan yg tepat untuk berhemat apa pun juga.
Tetapi saya melihatnya agak janggal. Rakyat dihimbau hemat, tapi apakah para petinggi negeri ini juga dpt berhemat? Kami rakyat kecil ini sdh biasa berhemat. Kalau pun kami sedikit boros, itu wajar karena yg kami boroskan adalah uang kami sendiri yg kami peroleh dgn jerih payah kami membanting tulang setiap hari.
Lalu bgmn dgn rakyat yg hidup di bawah garis kemiskinan? Mereka yg tidak memiliki apa2 lagi. Kemewahan tdk pernah mereka kenyam. Apa lagi yg dpt dihemat?
Bagaimana dengan pemborosan yg dilakukan oleh petinggi (dan juga bawahannya yg mendukung) yg korup? Yg rumahnya gemerlap bak istana yg konsumsi listriknya mampu menerangi seluruh rumah di perkampungan kumuh? Yg setiap hari bermobil dgn tdk peduli berapa konsumsi BBM-nya? Maklum, mobil mewah dgn cc besar. Ironisnya semua biaya2 operasional para petinggi itu dibayar dgn uang rakyat.
Okelah rakyat berhemat karena memang tdk ada lagi yg dpt kami boroskan. Tapi himbauan ini jangan sekedar lips service. Mulailah dari yg menghimbau dan juga seluruh jajarannya. Berantas semua pemborosan & potensi pemborosan yg langsung maupun tdk langsung. Jadilah teladan bagi kami, rakyat Indonesia. Jika Anda tdk tahu cara berhemat rakyat, atau ingin tahu rasanya hidup hemat yg lebih hemat lagi, silakan tanyakan pada rakyat Anda.
No comments:
Post a Comment