Sabtu malam (29/10/05) sepulang dari Kampus Supra sehabis bimbingan tesis dgn Pak Budi & Bu Yanki, aku dapat missed call dari Om Kholis. Doi adalah Om-nya Wahyu ex rekan kerja di Jalok. Doi yg biasa ngurusin STNK motorku. Kebetulan doi kupercaya ngurus urusan surat-menyurat MX-ku. Setelah kutelpon balik ternyata STNK MX-ku sudah jadi. Langsung aja aku tancap ke rumah kakaknya dimana dia menunggu.
Setelah acara basa-basi dan serah terima selesai, doi pamer Supra X 125R barunya. Rupanya STNK-nya juga baru selesai di hari yang sama. Jadi kami sama-sama nganyari. Beberapa saat aku meneliti X125R-nya. Sayang banderolnya mahal sekali, hampir 14,5 jt. Selisihnya hampir 2 jt dengan X125 standar. Dan terpaut 700 ribu dengan MX. Jelas milih MX kemana-mana. Lagi pula MX itu tipe yg exclusive, tidak ada peng-kasta-an seperti X125 (ada kasta X125STD, X125 dgn cakram, dan tipe racing X125R). Jadi, bagi yg punya X125STD bisa saja upgrade ke X125R. Tapi hal ini tidak bisa dilakukan dgn MX. Soalnya hanya ada 1 tipe MX. Mungkin lain halnya jika tahun depan Yamaha mengeluarkan versi MX yg lain, misalnya tipe racing atau CW (cast wheel). Maklum, MX ini masih pake velg jari dan kopling sentrifugal.
Alhasil pulang dengan wajah cerah dan dengan nafsu ingin segera jalan-jalan dengan MX-ku. Terima kasih Tuhan.
No comments:
Post a Comment