Melanjutkan posting sblmnya (Ke Semarang Lagi). Sesuai rencana kami (Aku, Sisi, Axel, Ibu, Yu, & P. Dedi supir) berangkat dari Pemalang tgl 28/09 Rabu. Sampai Aston jam 3an. Sempet bingung soal arah, tapi setelah tanya akhirnya sampai. Ternyata dekat sekali dgn MMC. Kami menginap di Apartemen Aston. Kami sdh booking Superior yg memiliki 2 kamar tidur. Rupanya oke juga, fasilitas lengkap seperti layaknya hotel bintang 4 (atau bahkan 5?). Ada ruang tamu/keluarga, ruang makan dan dapur yg menyatu. Kemudian 2 kamar tidur, yg 1 lebih kecil. Dan tentu tdk lupa kamar mandi. Selain ada dapur dgn perlengkapannya, ternyata ada ruang cuci kecil lengkap dengan mesin cuci otomatis. Alhasil selama 2 hari menginap sempat pula mencuci. Ngirit, dari pada laundry bisa mahal bgt.
Seperti biasa, perlu perjuangan extra untuk membawa Axel ke lingkungan baru. Syukurlah setelah masuk apartemen dia bisa mulai beradaptasi. Tidak lupa semua perkakas diutak-atik olehnya. Syukurlah apartemen tdk terlalu luas shg Axel tdk terlalu berlarian. Semua bekal mainan baru khusus untuknya telah habis dimainkan. Gambar2 mobil untuk digunting juga telah diguntingnya. Guntingan2 itu kemudian ditempel ke tembok. Untunglah lem & double-tape tdk dikeluarkan. Bisa2 tempelan jadi permanen melekat di tembok. Tdk lupa semua saklar lampu, dispenser & kompor gas diobrak-abrik olehnya sampai akhirnya dia tertidur setelah dipaksa tidur.
Paginya kami ke MMC jam 8:45. Janji dgn Dr Melly Budhiman jam 9:30. Alhasil kami agak bersusah payah menjaga Axel yg hyper. Tepat jam 9:30 Axel masuk ruang periksa. Di dalam Axel dites & disimpulkan bhw Axel bisa menyelesaikan tes tapi dgn banyak manipulasi. Kemudian juga diambil darahnya utk dites laboratorium. Sampel darah akan dikirim ke Amerika untuk mengetahui racun di tubuh Axel. Hasil baru diperoleh sebulan berikutnya. Kami sekaligus menjadwal pemeriksaan berikutnya, yaitu pd tgl 16/01/06 hari Senin.
Setelah periksa kami ke Warung Buncit utk beli obat di Yayasan Autisme. Kebetulan hari itu (tgl 29/09) sdg marak2nya demo menolak kenaikan BBM shg Jkt macet. Kemacetan ditambah antrean kendaraan yg akan membeli BBM yg memang langka krn pasokannya sengaja dikurangi Pertamina. Cari makan jadi susah. Rencana nengok rumah di Kranji batal krn takut terjebak macet, dan yg terpenting adlh hemat BBM.
Menginap semalam lagi di Aston & paginya (30/09) kami check-out & pulang ke Semarang. Seperti perjalanan berangkat, perjalanan pulang juga diwarnai banyak kemacetan. Mampir di Tegal untuk makan siang. Aku & Sisi mencari bakso utk Axel. Sayangnya dia tdk mau makan baksonya, sedangkan snack jagung & kacang atom dilahapnya sampai habis. Ya sdh, tdk apa2, yg penting ada makanan masuk. Aku malah siang itu tdk sempat makan. Laper bgt sih, akhirnya snack kuembat utk ganjel perut.
Sampai Pemalang terjadi estafet supir krn P. Dedi sdh sampe kotanya. Sbg catatan, walau pun srg terjadi kemacetan, kami masih bisa membeli solar di bbrp SPBU. Memang ada beberapa SPBU yg penuh antrean atau pun BBM habis. Puji Tuhan kami tdk perlu antre panjang atau pun kehabisan.
Sampe Smrg pk 19:30an. Semua capek sampai tdk peduli dgn pengumuman kenaikan BBM pk 00:30. Terima kasih Tuhan karena telah mendampingi kami sehingga acara dpt berjalan dgn lancar. Dan semoga dpt memberikan hasil yg positif bagi Axel. Amin.
No comments:
Post a Comment