Sering kali kita mendengar kalimat: "Belajar dari pengalaman." Tapi tidak semua orang pernah mengalami apa yg seharusnya akan dia pelajari. Oleh karena itu metode pembelajaran sekarang lebih menekankan: "Belajar dengan mengalami".
Saat kita belajar, kondisi dibuat seolah-olah kita mengalami apa yg akan kita pelajari. Banyak perangkat bantu untuk mengkondisikan proses belajar ini, yaitu Simulator. Tapi untungnya saya mengalami belajar tdk hanya dengan simulasi dengan perangkat bantu simulator ini, saya belajar dengan benar-benar mengalaminya. Memulai, berjuang, memajukan, mempertahankan, bersaing, berhasil, gagal, dll.
Medio 2004 kemarin saya bersama dengan Mbak Lina & Supriyadi (keduanya adalah rekan kuliah S2 saya) memulai bisnis pelatihan bernama PETERS (Pelatihan Terpadu Supra). Dengan tujuan mempraktekkan ilmu yg kami peroleh dari bangku kuliah, kami mulai belajar mendirikan bisnis pelatihan ini. Saat ini sudah banyak yg kami pelajari, seperti: mendirikan bisnis, kewirausahaan, marketing, keuangan organisasi, perilaku organisasi, manajemen dinamis, persaingan, dan banyak sekali hal-hal yg jika tidak kita alami secara langsung menjadi sangat hambar dan mudah terlupakan.
Tidak lupa teori-teori seperti Porter's Five Forces, SWOT, CRM, marketing mix, dll, mulai kami terapkan. Dan kalau boleh berbagi perasaan, saya menilainya sebagai hal yg sangat mengasyikkan sekali. Tidak lupa kami berterima kasih pada STIE Supra dan tim manajemennya yg memberikan kesempatan pada kami dan membantu kami.
No comments:
Post a Comment