Thursday, March 10, 2005

Irit: Efek Naiknya BBM

BBM naik... Semuanya jadi ikut naik. Yg paling terasa adalah tarif angkutan. Padahal ini seperti rantai setan. Semua yg menggunakan jasa angkutan pasti akan ikut naik.

Kalau sudah begitu mau tdk mau harus ada yang diirit supaya dgn budget yg tetap [atau kalau bisa naiknya sedikit saja] kita masih bisa hidup normal. Mungkin yg bisa diirit:
  1. Kendaraan dibuat lebih efisien, misalnya sering diservis biar konsumsi BBM tetap terjaga irit. Dengan kondisi kendaraan yg prima, biaya perawatan juga bisa dihemat. Terus jangan ngebut, soalnya kalau ngebut BBM jadi lebih boros.

  2. Kalau perlu pakai motor saja, jelas-jelas lebih hemat BBM [memang sudah pakai motor kok]. Sayang Aa, Teteh, temen, tetangga jadi tdk bisa ikutan.

  3. Tidak asal sering pergi selain urusan kerja [atau urusan yg bisa mendatang duit].

  4. Mengurangi kemewahan [padahal nggak pernah hidup mewah, semua sudah sederhana kok].

  5. Mengurangi kesenangan [jarang seneng-seneng juga, paling beli DVD bajakan aja].

  6. Grade makanan dikurangi [paling tidak dari segi harga, kalau gizi sih jangan dikurangi].

  7. Beli & pakai barang elektronik yg hemat listrik, biar tagihan listrik turun. Kalau tdk perlu tdk usah dinyalain.

  8. Telpon [baik fix mau pun mobile] dihemat juga. Pakai SMS saja [sering keki juga sih krn mau cerita banyak tapi tdk terungkap lewat SMS. Belum kalau salah paham atau tdk tahu artinya karena disingkat-singkat nulisnya]. Atau cari operator telp yg paling irit.

  9. Tidak merokok. Kalau sehari merokok 3 bungkus, berarti bisa hemat berapa ya? Saya sih tdk tahu, habis tdk pernah beli rokok & tidak pernah merokok, jadi tdk tahu harga rokok.

  10. Jaga kesehatan. Bisa dgn olah raga, makan cukup porsi & bergizi, jaga kebersihan, dan juga cukup istirahat. Kalau kita sehat, biaya kesehatan [misalnya pengobatan] bisa diirit [atau dihilangkan].

  11. Dial-up internet dikurangi. Buat urusan yg penting-penting dan mendesak saja. Kalau mau nge-Net lama, di kampus saja yg gratis [setuju!].

Kalau tdk bisa atau tdk mau ngirit, memang lebih baik kalau income-nya dibesarkan saja. Kalau sdh gitu kita tdk perlu repot-repot ngirit ya? Tapi bisa nggak ya? Sudahlah. Memang lebih baik ngirit tapi sehat. Selamat ngirit dan selamat sehat. Ada alternatif lain? [Demo?]

No comments: