Sunday, March 27, 2005

Passion of The Christ di TransTV

Hampir tidak percaya ketika banyak imel yg menyatakan bahwa TransTV akan menayangkan filem Passion of The Christ pada hari Jumat Agung. Maklum saja, filemnya saja dicekal masuk di beberapa negara. Di Indonesia entah kapan filem resminya masuk. Sedangkan VCD yg beredar jelas-jelas bajakan, yg direkam dari tayangan bioskop. Tetapi beberapa imel meyakinkan bahwa TransTV benar-benar akan menayangkannya walau pun disengaja tanpa pengumuman atau pemberitahuan. Imel yg meyakinkan tersebut datang dari orang dalam TransTV sendiri. Wah... jadi lebih yakin.

Pada Jumat pagi itu saya sedang dalam perjalanan ke Semarang naik kereta api bisnis. Sampai di Semarang lebih dari jam 3. Praktis tdk bisa ikut Misa Jumat Agung yg diadakan jam 15:00. Tapi saya penuh harap agar penayangan filem Passion of The Christ tersebut benar-benar dapat terlaksana jam 20:00. Tunggu-tunggu punya tunggu, akhirnya benar-benar ditayangkan. Sungguh luar biasa.

Ya, sungguh luar biasa, karena di balik itu semua, jalan untuk menayangkan filem tersebut cukup sulit dan tentu saja cukup mahal. Mel Gibson sebagai produsernya meminta agar filem tidak disensor dan tidak diselingi iklan. Terbetik berita bahwa TransTV meminta ganti pemasukan iklan sebesar 10 miliar. Dan 40%-nya sudah ditalangi seorang Pendeta, sedangkan sisanya 60% hasil pengumpulan dana di Gereja-gereja.

Saya sudah menonton filem tersebut dari VCD bajakan, tetapi menontonnya lagi pada hari Jumat Agung adalah peristiwa yg sangat luar biasa. Dan terungkap bahwa VCD bajakan telah banyak disensor dan terjemahannya tdk lengkap. Betul-betul bias. Dan saya sangat bersyukur dapat menonton filemnya yg sebenarnya, apa adanya. Tidak heran ketika filem tersebut dibuat pun sudah banyak mukjizat yang terjadi. Semoga setelah tayangan tersebut, semakin banyak mukjizat yang terjadi, karena tangan TUHAN turut berkarya di sana.

1 comment:

Anonymous said...

Saya sangat excited dengan komentar anda ttg Passion of the Christ di Trans TV
Next time saya ingin skali melihat Passion of the Christ tidak hanya di Trans TV tapi ALL Chanel
Supaya semakin banyak orang menerima mujisat , AMIN