Saturday, March 12, 2005

Perang di Dunia Maya

Menarik mencermati krisis Malaysia-Indonesia tentang Pulau Ambalat. Kedua negara sudah menyiapkan pasukannya di sekitar pulau. Walau pun kedua negara bersepakat untuk menyelesaikan krisis dengan cara diplomatis dan menyerukan agar semua pihak cool down, tetapi perang antara kedua negara sudah terjadi di dunia maya.

Menarik mengikuti perang maya antara kedua negara di situs berita www.detik.com. Yang menarik bukan aksi deface-nya, tetapi isi dari halaman yg digunakan untuk men-deface. Isi pesannya dari pernyataan patriotik dari setiap pihak, sampai klaim Siti Nurhaliza yg sebenarnya tidak terkait masalah Ambalat sama sekali. Asyik juga melihat daftar situs korban yg berhasil di-deface hasil prestasi para hacker/cracker (baca: pejuang maya). Sedangkan detik menyebut mereka sebagai "Dedemit Maya".

Perang di dunia maya ini juga pernah terjadi antara Indonesia dgn Australia saat krisis Timor Leste. Saat itu backbone internet di Indonesia menjadi overload. Juga banyak situs kedua pihak yg di-deface, padahal kebanyakan situs yg di-deface adalah situs komersial perusahaan. Kalau krisis Malaysia-Indonesia kali ini justru yang banyak di-deface situs-situs pemerintah dan bank. Tepat sasaran?

Mungkin saya dapat usulkan agar para pejuang maya tersebut bertemu di game online seperti Ragnarok atau dengan game strategi lain seperti WarCraft, Age of Empires, dll. Dan perang ini di-launch secara besar-besaran dan dianggap sebagai perang maya yg resmi. Selain perang menentukan kedaulatan negara, juga sebagai ajang bisnis. Bayangkan saja pasti banyak iklan/sponsor yg mau mendanai. Belum liputannya yg bisa berskala internasional. Wah... pasti perhatian dunia bisa mengarah ke negara kita. Syukur-syukur bisa menaikkan promosi pariwisata juga. Alhasil sektor pariwisata bakal bisa menaikkan devisa negara. Dan kalau menang, kita bisa buka kursus strategi game.

Mengail di air keruh? Ah bukan! Sekedar memandang dari sudut yg berbeda.

2 comments:

Anonymous said...

kita jangan ikut kabar yg tak pasti kita kena lihat dari logik atao fakta dan kita kena ingat asal usul keturunan kita kebanyakan dari keturunan kaum yg same

Anonymous said...

aku anak kelahiran jawa membesar di malaysia sebenarnya ada satu pihak yg sengaja ingin memecah belah kan silaturohim antara kita ygjelas pihak barat cukup suke kalao kite berpecah belah tengok di sekeliling kita banyak kambing hitam yg sengaja menghasut untuk saling membenci jangan jadi bodoh dan pendek akal karena sikambing hitam