Sunday, May 08, 2005

Motor dgn Knalpot Bolong...

Sudah jadi tren bagi pengguna motor untuk mengganti knalpot dengan suara yg lebih kencang. Kalo nggak salah dulu disebut sebagai knalpot megaphone, sekarang sih entah namanya. Secara teknis bisa dilakukan dengan menghilangkan atau mengurangi lapisan peredam. Tapi bisa juga dengan memperpendek tabung peredam. Kalau dulu populer di kalangan motor 2 tak, tapi sekarang sudah banyak motor 4 tak yg mengadopsi knalpot kenceng ini.

Pokoknya sebel deh saat kita sedang tenang-tenang berkendara tiba-tiba mendekat motor dengan knalpot yg suaranya keras sehingga seolah kita jadi terintimidasi. Jadi serba salah. Mau santai jadi nggak enak, sedangkan mau kenceng juga nggak enak. Sering kali saya lebih baik mengalah, jalan di pinggir jalan [paling pinggir] untuk mempersilakan orang tersebut melewati saya dengan damai.

Lebih sebel lagi jika orang tersebut memang sengaja mengintimidasi dengan memainkan gasnya. Dalam hati mangkel banget. Tapi mau bagaimana lagi, kayaknya tipikal orangnya begitu. Dan ternyata orang dengan tipikal begitu sangat banyak. Setiap kali saya berkendara pasti bertemu dengan orang-orang seperti ini. Populasi motor dengan knalpot kenceng ini sudah sangat banyak, mungkin hampir menyamai populasi motor dengan knalpot normal.

Jadi inget ketika motor saya dulu knalpotnya bocor. Ngegas sedikit suaranya kenceng banget dan terdengar sumbang. Sedangkan ketika gas dilepas tiba-tiba, maka knalpot akan meledak-ledak. Betapa malunya saya waktu itu. Dari suaranya yang sumbang saja telah membuat saya malu, apa lagi ketika meledak-ledak. Pokoknya serba salah.

Kesebalan saya pada orang dengan motor knalpot kenceng ini sedikit mereda ketika mendapati pembantu saya membeli motor dengan knalpot serupa. Dari cara membawanya, dia bukan tipe orang yg sengaja mengintimidasi orang lain. Saya menduga dia tidak [belum] mengganti knalpotnya karena pendapatannya pas-pasan. Saat ini saya lebih arif dalam menyikapi orang-orang dengan motor berkenalpot keras, sambil terus berharap semoga mereka sadar bahwa orang lain terganggu oleh ulahnya.

1 comment:

Anonymous said...

nice share kak . . . saya juga tau tuh soal knalpot bolong hehe