Sunday, June 12, 2005

Kegagalan Kita

Seringkali dalam pekerjaan kita menyerah dan mengatakan: "Maaf, saya tidak bisa melakukannya", atau "Saya tidak mampu", dan kalimat-kalimat sejenis yang intinya adalah ungkapan ketidakmampuan kita. Jika kita telah sampai pada kalimat seperti ini, maka boleh dikatakan bahwa kita telah gagal.

Seringkali pula kita telah menyerah terlebih dahulu bahkan sebelum kita memulainya. Kalimat seperti: "Maaf, kayaknya saya tidak sanggup mengerjakannya", atau "Jangan pilih saya, karena saya tidak bisa." Ini artinya kita telah gagal sebelum memulainya atau juga gagal sebelum bertanding.

Jadi ada dua jenis kegagalan: 1) Gagal setelah berusaha dan 2) Gagal sebelum berusaha. Saya ada beberapa pertanyaan untuk Anda:

  • Seringkah Anda gagal? Jika ya, termasuk jenis kegagalan yg mana?

  • Bagaimanakah sikap hati Anda ketika mengalami kegagalan? Stres? Sedih? Atau cuek?

  • Apakah kegagalan ini membuat Anda jera? Apakah kegagalan ini menyebabkan usaha Anda berhenti dan tidak ingin mencobanya lagi?

  • Apakah Anda belajar dari kegagalan Anda? Apakah Anda dapat menganalisa penyebab kegagalan Anda? Jika ya, apakah Anda mau mengulangi usaha Anda?



"Kegagalan adalah keberhasilan yg tertunda". Saya setuju sekali dengan falsafah ini. Justru dengan seringnya kegagalan yg kita alami, itu membuat kita semakin paham & berpengalaman. Saya berpendapat ada beberapa faktor penting yg dapat kita gunakan untuk mengatasi kegagalan dan tentu saja meraih keberhasilan, yaitu:

  • Belajar & Berlatih. Anggaplah bahwa kegagalan itu tempat kita berlatih dan belajar. Seperti ketika belajar bersepeda, jangan pernah takut jatuh, tapi tetaplah bersepeda. Jatuh memang sakit, tapi yakinlah, bisa bersepeda lebih nikmat. Setelah tahu bagaimana cara bersepeda dengan benar, teruslah berlatih untuk dapat bersepeda dengan baik. Ini diperlukan proses yg disebut sebagai: belajar & berlatih.

  • Ketekunan. Untuk tetap belajar & berlatih supaya dapat bersepeda dengan baik & benar, kita membutuhkan ketekunan. Teruslah belajar & berlatih sampai bisa. Dan jika sudah bisa, teruslah belajar & berlatih supaya menjadi mahir, terampil dan matang. Jika sudah mahir, Anda dapat mengembangkan kemampuan & keterampilan Anda lebih lanjut. Dan Anda dapat membuat suatu inovasi baru atau berprestasi darinya, misalnya: balap sepeda, atraksi/akrobat sepeda, dll. [Jadi ingat dulu saya bisa bersepeda tanpa memegang setangnya, bahkan ketika membelok]

  • Berdoa. Jangan lupa tetap berdoa, karena hanya TUHAN-lah yang memberikan kita kesempatan untuk berusaha. Ini yang terpenting, tetapi sering kali dilewatkan. Mintalah dikuatkan pikiran & hati sehingga tetap dapat bersemangat dalam berusaha, walau pun hanya untuk belajar bersepeda.



Demikian pula dengan berbisnis. Kita perlu belajar & berlatih. Kegagalan itu biasa. Sebuah buku menyebutkan bahwa setiap tahun 95% dari perusahaan start-up di Amerika gagal. Tragis? Tidak! Karena 5% yang berhasil sebenarnya pernah mengalami kegagalan (pernah menjadi bagian dari 95% yg gagal), bahkan beberapa kali gagal.

Jadi jangan jera, karena untuk berhasil diperlukan suatu proses, yaitu: kegagalan.

No comments: