Saturday, June 25, 2005

Linux-ku Tersayang

Setengah tahun 2005 ini saya sudah mencoba 2 distro linux dan 1 turunan FreeBSD, yaitu: Ubuntu Hoary Hedgehog, KANOTIX 2005-02, dan terakhir adalah PC-BSD 0.6. Teringat ketika pertama kali mencoba RedHat 6 atau pun Mandrake 8.0 tahun 2000 yang lalu. Sangat luar biasa kemajuannya.

Ubuntu yg saya coba adalah turunan dari Debian (sebuah distro tua yg lebih mementingkan kestabilan). Ubuntu memposisikan diri sebagai sisop untuk desktop. Kita bisa menyetarakannya dengan MS Windows XP Home. Tetapi dibandingkan dgn sisop MS ini, Ubuntu telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi penunjang seperti OpenOffice, Gaim, Evolution, FireFox, dll. Singkat kata, dgn menggunakan Ubuntu, kita sudah cukup dibekali berbagai software untuk "bekerja biasa". Dan ini sudah lebih dari cukup dari pada harus membeli MS Windows XP Home plus MS Office-nya yg sangat mahal. Menurut saya, Ubuntu cocok bagi para mahasiswa, pengguna rumahan dan juga pengguna kantoran yg sederhana (tidak kompleks). Selain cukupan, penggunaannya mudah, ditambah kecepatannya yg tinggi karena kesederhanaan konfigurasinya. Tapi bagi power user tentu tidak akan pernah puas. Saya sendiri tdk begitu suka dengan GNome dan lebih memilih KDE.

Kemudian berikutnya adalah KANOTIX yang merupakan turunan dari KNOPPIX (sebuah perintis distro live CD). Tidak banyak perubahan dari KNOPPIX. Jadi dari pada mengulas KANOTIX lebih baik mengulas KNOPPIX yg fenomenal itu. Yg jelas Linux LiveCD ini berguna bagi pendidikan dan percobaan (karena tidak perlu instal Linux). Dan yang terpenting, distro ini bisa digunakan untuk recovery sistem Linux.

Baru malam ini saya mencoba PC-BSD yg saya dapat dari DVD Chip 6. Distro baru yg baru saya dengar dan coba tepat hari ini. Saya penasaran sekali karena sebelumnya saya membaca artikel tentang FreeBSD dan OpenBSD yg superior dibandingkan Linux. Sebagai informasi, FreeBSD dan OpenBSD adalah turunan langsung dari BSD Unix. Contoh turunan BSD yang komersial adalah Solaris dan McOS (sisop-nya Apple). Wow... tidak tahan untuk langsung burn ke CD dan instal. Seperti kata pengantarnya yg menyatakan bahwa PC-BSD adalah sisop desktop yg mudah semudah sisop MS, ternyata memang benar. Instalasinya mudah sekali. Setelah selesai, ternyata sisop-nya juga mudaaaaaah sekali. Saking mudahnya, tidak ada aplikasi office yg terinstal kecuali Kontact (jangan hitung KWrite sebagai Word Processor!!!) Kecewa? Jelas dong! Kalau sudah pernah coba distro berbasis KDE (misalnya Mandrake/Mandriva), tentu jadi malas, karena ternyata program administrasinya tidak lengkap.

Memang dalam websitenya di www.pcbsd.org, PC-BSD ingin seperti sisop MS yang mudah dan simple. Kalau perlu melakukan apa yg diperbuat MS, yaitu hanya men-deliver sisop-nya saja. Ah... justru bagi saya, saya akan senang jika PC-BSD menyertakan banyak paket aplikasi walau pun secara default tdk terinstal. Kesimpulan saya, PC-BSD adalah sisop yang mandul, karena saya tidak dapat berbuat banyak dengannya. Kalau pun saya bisa mendapatkan banyak aplikasi siap instal di website-nya, tapi itu menambah pekerjaan saja. Dan itu bukan solusi terbaik bagi saya dan juga bagi banyak orang.

Ah... saya jadi ingin kembali ke Mandrake/Mandriva. Sayang saya belum dapat CD Mandriva terbaru. Sejak versi 8.0 saya memang sudah jatuh cinta pada Mandrake/Mandriva. Sebagai catatan, versi Mandrake yg pernah saya coba adalah: 8.0, 8.2, 9.0 dan terakhir 10.

No comments: